Entri yang Diunggulkan

Tips memasak dengan Santan - Makanan Indonesia terutama di daerah Sumatera banyak menggunakan bahan santan kelapa sebagai penyedap ras...

Rabu, 08 April 2020

Kuliner Khas Tangerang: Kuliner Legendaris Nasi Jagal

Nasi Jagal - Sekilas Nasi Jagal kesannya serem ya. Jagal, yang artinya pemotongan atau penyembelihan. Tapi ternyata ngga kok. Malah kini Nasi Jagal jadi kuliner khas di Kota Tangerang, tepatnya di daerah Bayur. Awalnya diajak kulineran lah, tapi syarat yang unik dan belum pernah cobain plus terkenal. Nah, direkomendasiin lah, kata temen "Ke Nasi Jagal aja Man, lu belum pernah coba kan". Menarik tuh, buat konten juga bagus. Perjalanan pake motor dari Jakarta Selatan ke Tangerang, jauhhhh benerrrr. Karena malam dan buka 24 jam, langsung berangkat dan perjalanan sekitar 2 jam mungkin ya, karena plus muter-muter juga. Wkwkwk.

Penasaran gimana? Lanjut baca kebawah ya.


Asal Usul

Nasi Jagal, artinya nasi (beras yang dimasak) dan Jagal (pemotongan/penyembelihan). Pas banget karena menu yang disajikan itu bisa semua bagian sapi termasuk jeroan, daging kepala dan gajih. Karena minatnya masyarakat olahan daging. Jadilah yang terkenal menu daging sapi bumbu kecap atau Nasi Jagal .

Dekat tempat jagal hewan
Awalnya kuliner ini dijual oleh orang Madura yang merantau ke Tangerang dan karena tinggal dekat  pemotongan hewan. Maka didirikanlah Nasi Jagal ini untuk melayani para pekerja Jagal dan masyarakat sekitar.

Lokasi Nasi Jagal bagian luar


Asal kuliner ini dari RPH alias Rumah Pemotongan Hewan dan sampe sekarang nama yang terkenal Nasi Jagal. Untuk tahun kapan berdirinya, setelah cari info, belum dapat info valid baik dari internet atau orang sekitar. Karena kan harus dari beberapa narasumber. Tapi kata temen ini udah lama, dibawah tahun 2018. Dan waktu penulis datang kesana sekitar Agustus 2018. Karena penasaran, tanyalah ke penjual, jadi ternyata ada 2 tempat nasi jagal, yang di bagian dalam dan diluar pinggir jalan. Jadi beliau udah berjualan di bagian dalam dekat RPH atau tempat jagal selama 2 tahun dan diluar pinggir jalan selama 4 tahun. Mungkin yang lebih tahu & asli orang Tangerang, boleh komen dibawah yaa..  



Lokasi Makan

Seperti diparagraf sebelumnya. Tempat makan Nasi Jagal ini dibagi 2 tempat, yaitu bagian dalam dan luar. Untuk bagian dalam itu memang bagian asal usul nama Nasi Jagal itu ada. Nah waktu penulis datang, penulis makan di Jalan Bayur, Periuk di Kota Tangerang (bagian luar). Lokasinya gak jauh dari Pusat Pemerintahan Kota Tangerang sekitar 6 km dan dari Pintu Air 10 Sungai Cisadane sekitar 1,5 km. 

Untuk waktu buka, 24 Jam Nonstop. Wow ngalahin Mekdi gak tuh. Terus bisa dipesan lewat aplikasi online yaitu Grabfood atau Gofood. Mantul, canggih bener. 

Nasi Jagal bagian dalam & lebih dahulu


Harga

2016: Seporsi Nasi Jagal Rp 13.000. (Belum termasuk minum & info dari temen yang agak-agak lupa, Wk.. )
2018: Seporsi Nasi Jagal Rp 11.000 (Nasi & Olahan Daging bumbu kecap)
          Seporsi Nasi Goreng Jagal Rp 13.000 (Nasi Goreng dan potongan daging tanpa bumbu kecap)

Penulis kurang paham juga kenapa lebih murah, karena belum bisa perbandingan dari sebelumnya. Kalau perkiraan sih mungkin porsi dagingnya lebih sedikit & mungkin tiap kedai berbeda-beda harganya.

Oia, pelengkapnya ada sambal, timun, telor asin, dan kerupuk melinjo.

Nasi Jagal seporsi Rp 11.000


Nasi Goreng Jagal Rp 13.000

Pelengkap Nasi Jagal



Review

Nasi Jagal, rasanya enak, bumbu kecapnya kerasa. Sesuai ekspektasi dari gambar yang bertebaran di google. Untuk perempuan, porsinya pas. Mungkin kalau laki-laki kurang. Haha..

Nasi Goreng Daging Jagal, rasanya enak tapi biasa aja, mungkin kalau dagingnya dibumbui yang sama kaya Nasi Jagal, mungkin lebih mantap.

Intinya lebih suka yang Nasi Jagal. Mungkin karena memang Masterpiece nya.

Penulis makan di kedai ini



Oke deh, mungkin sekian review pengalaman dan rasanya. Semoga membantu Kamu buat gambaran yang mau nyobain Kuliner Khas Kota Tangerang yaitu Kuliner Legendaris Nasi Jagal. Atau setelah baca ini malah makin lapar? Wkwkwk Sama, penulis juga :( Tapi udah terbatas gak boleh keluar rumah & kulineran karena lagi Physical Distancing dan ada Pandemi COVID-19 (Corona Virus). Sediiii :((


Oia, sehat & bahagia selalu guys. Boleh kali yang suka tulisan ini, dishare dan dikomen biar makin semangat nulis. Hihi... Dan jangan lupa cantumin sumber penulis, terimakasih. :))



Sumber referensi:


https://banten.idntimes.com/food/dining-guide/muhammad-iqbal-15/nasi-jagal-khas-tangerang-yang-melegenda/full

https://www.pesenmakan.id/nasi-jagal-makanan-khas-tangerang-yang-melegenda/




Karena lokasi Nasi Jagal dekat Masjid & Gedung Walikota, jadi mampir dulu deh









     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar