Cooking Competition - Ikutan Cooking Competition? Emang bisa masak? Ets, jangan salah, bisa dong. Walaupun gak jago amat. Berbekal pengalaman masak dari SD (Sekolah Dasar) kelas 6 udah masak sayur asem di sekolah, nekat lah ikutan. Wkwk.. Disamping karena gratis juga pendaftarannya dan hadiahnya menarik, jadi daftar deh. Mau tahu cerita lengkapnya? Baca terus sampai bawah ya.
Awal Mula
Berbekal informasi dari postingan instagram, lupa karena ada ads atau memang sebelumnya follow akun-akun kursus masak. Akhirnya coba daftar via whatsapp dan terpilihlah jadi peserta. Karena lokasi tinggal di Tebet, Jakarta Selatan dan Lokasi Lomba Masak ICook Culinary Center di Daerah Sunter, Jakarta Utara.
Dipilih naik kereta. Selain murah dan cepat, lokasi stasiun dekat dengan tempat tinggal. Perjuangan banget harus transit di Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara terus pindah kereta untuk tujuan turun di Stasiun Rajawali.
Berikut postingan informasi lomba:
instagram @icookculinary |
JOIN AND WIN ICC EASTER CHALLENGE OF COOKING EGGS!
.
Paskah identik dengan telur. Apakah Anda dapat membuat berbagai hidangan telur yang berkualitas serta tertarik untuk mendapatkan hadiah jutaan rupiah? Jika ya, ikutilah Easter Challenge of Cooking Eggs dari @icookculinary! .
Syarat peserta:
- 1 tim terdiri dari 1 peserta
- Berusia 18—40 tahun.
- Bukan seorang chef profesional, pakar kuliner, atau instructure chef/dosen. - Sehat jasmani dan rohani.
.
Kegiatan lomba:
1. Peserta memasak plain omelette, half-boiled egg, poached egg, dan hard-boiled egg.
2. Panitia hanya menyediakan 6 butir telur untuk setiap tim dalam setiap challenge. Peserta dilarang membawa telur dari luar.
3. Panitia menyediakan kompor, boiling pan, frying pan, dan spatula. Peserta boleh membawa alat masak sendiri dan bertanggung jawab atas peralatan masing-masing.
4. Waktu persiapan 10 menit, waktu memasak 45 menit. Semua persiapan dan pengolahan hanya dilakukan di waktu tersebut.
5. Pengumuman pemenang akan diumumkan di hari yang sama.
6. Peraturan dapat berubah sewaktu-waktu dan keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.
.
Acara dilaksanakan tanggal 27 April 2019 pukul 10.00—selesai. Berikut adalah hadiah untuk para pemenang.
1. Handphone Samsung + voucher senilai IDR 2.000.000 (khusus kelas 6 bulan)
2. Slow juicer + voucher senilai IDR 1.000.000 (kelas private/6 bulan)
3. Pepper shaker + voucher IDR 500.000 (semua kelas)
.
Untuk daftar dan info lebih lanjut, silakan hubungi 0812-8801-9253.
.
Professional Culinary Center for aspiring chefs & food enthusiast
www.i-cookculinary.com
Tempat
Karena takut telat dan belum tahu tempatnya, udah berangkat 2 jam sebelumnya untuk estimasi nyasar, nunggu kereta yang lama, dan akhirnya jadi orang pertama yang dateng. Wkwk..
Bingung kan dan takut salah tempat. Dan sampailah di Ruko dan ada papan nama ICook Culinary Center. Lokasi ICook Culinary Center ini di Jalan Sunter Paradise Timur Raya Blok F 21 No 36-37 Tanjung Priok RT/RW 12/12 Kota Jakarta Utara. Perjalanannya dari turun di Stasiun Rajawali, lanjut naik Gojek/Grabbike.
Karena ada beberapa peserta yang belum datang, jadi ada waktu tunggu sekitar 15-30 menit (lupa). Setelah nunggu, datang lah beberapa peserta yang rata-rata ibu-ibu dan ada peserta kursus masak ICook Culinary Center sendiri. Auto gak pede kan. Mungkin jadi peserta termuda juga. Malah cuman berbekal belajar via youtube. (Hiks). Tapi harus percaya diri dan juga udah punya basic masak. Apalagi tema lomba "Easter Cooking Competition", bisalah sekedar masak telur mah. Yah kalau memang gak menang juga gak apa, karena memang tujuannya cari kegiatan & pengalaman aja.
Tiap peserta dapat name tag, voucher kursus masak, brosur & pulpen lho. Btw kalau mau dapat sertifikat, gak dapet. Karena sertifikatnya khusus buat yang kursus di ICook Culinary Center ini aja.
Instagram @amanda.daisy21 |
Lomba Masak
Sebelumnya mulai, ada perkenalan tentang tempat kursus & briefing tentang peraturan lomba masak di ICook Culinary Center (termasuk station masak, bahan, alat masak) di lantai 1. Oia, untuk tambahan mangkok atau sendok dll, bawa dari rumah ya. Untuk tempat lomba masaknya ada di lantai 2. Jadi ada 3 ruangan di lantai 2, 1 ruangan sedang ada peserta khusus, 1 ruangan untuk headchef atau para chef instruktur, dan 1 tempat lagi untuk Lomba Masak. Di tempat lomba masak sekitar ada 12 meja station masak lengkap dengan kompor, alat masak dan 6 tempat cuci piring dan yang penting ada exhaust fan dapur.
Tempat Lomba Masak |
Belum lengkap rasanya kalau masak belum pake apron dan topi koki. Wuih, serasa di Galeri MasterChef deh. Deg-degan banget pas juri atau headchef ada didepan meja peserta kasih aturan lomba.
Jadi tiap peserta dikasih pas 5 telur. Tidak boleh gagal karena gak dikasih telur lagi. Waktu masak 60 menit untuk semua telur. Jadi untuk estimasi tiap telur dimasak dalam waktu 15 menit.
Peserta harus masak 3 jenis masakan olahan telur yaitu poached egg, half-boild egg/semi-soft egg, dan omelette. Kalau hard-boiled egg engga ada, karena ini masakan telur standar alias telur rebus biasa yang full matang itu. Oia, setelah semua dikasih telur, aku langsung cek tuh si 5 telur tersebut masih fresh atau engga. Caranya dikocok atau digoyang-goyangkan. Kalau telur isiannya terkocok atau engga padat, nah artinya telurnya udah lama. Karena pas banget dapat 3 dari 5 telur yang kurang fresh, cobalah ajuin ke juri lain atau chef untuk tukar telur. Karena kalau telur kurang fresh, mempengaruhi rasa & masakannya.
Jadi sistemnya, setiap selesai masak per 1 butir telur kecuali untuk omelette butuh 3 telur. Lalu olahan telur langsung maju ke meja juri untuk langsung penilaian. Untuk olahan telur pertama, yaitu masak half-boiled egg.
Half-boiled egg ala aku yaitu:
Pakai teknik masak Poaching. Poaching adalah teknik memasak dengan menggunakan bahan cair dan api yang kecil
1. Awalnya masak air sampai kira-kira 1 telur tenggelam semua dengan api kecil.
2. Tunggu sampai mendidih atau gelembungnya kecil, lalu kasih garam sedikit.
3. Setelah mendidih, taruh telur pakai sendok stainless steel sayur +atau sendok juga bisa. Biar gak pecah kena permukaan panci.
4. Setelah telur baru masuk, barulah di stop watch. Sambil nunggu, siapin mangkuk yang sudah diisi air keran. Tujuannya untuk setelah telur masak, rendam di air tersebut biar proses masaknya berhenti.
5. Tepat 7 menit 30 detik, diangkatlah telur dan langsung direndam pada mangkok yang sudah diisi air sebelumnya.
6. Sajikan dipiring.
Penasaran hasil dan komen juri? Tunggu sampai selesai semua proses masak yaa. Hihi..
Poached Egg ala aku:
Pakai teknik masak Simmering. Simmering adalah teknik memasak bahan makanan cair seperti saus yang didihkan terlebih dahulu.
1. Sama seperti proses masak Half-boiled Egg. Awalnya masak air sampai kira-kira 1 telur tenggelam semua dengan api sedang.
2. Tunggu sampai mendidih. Agar cepat prosesnya, api nya boleh besar.
3. Setelah sedikit mendidih yang tandanya ada gelembung kecil-kecil alias istilah masaknya yaitu simmering. Masukkan sedikit garam & apinya dikecilin lagi.
FYI, karena tekniknya macam-macam, ada yang pakai plastik (plastic wrap method), pakai saringan (Sieve Method) , dan pakai teknik water vortex. Karena pemula & ini bener-bener pertama kali masak poached egg, jadi dipakailah teknik plastik.
4. Sediakan mangkok yang sudah dialasi plastik. Kasih minyak goreng sedikit biar gak lengket. Lalu pecahkan telur dan simpan diatas plastik, lalu diikat plastik tersebut.
5. Sebelum plastik yang sudah berisi telur itu dimasukan ke dalam panci. Air yang dalam panci tersebut harus diputar aduk teratur searah atau berlawanan jarum jam. Bukan aduk air sembarang atau bar-bar ya.
6. Setelah air dalam panci tersebut berputar-putar, langsung masukan telur dan set stopwatch. Aduk pelan-pelan, agar sikuning telurnya tetap dalam putih telur. Jadi nanti telurnya cantik, si kuning telurnya tidak pecah keluar dan tetap dalam putih telur. Sambil nunggu, siapin mangkuk yang sudah diisi air keran. Tujuannya untuk setelah telur masak, rendam di air tersebut biar proses masaknya berhenti.
7. Rebus dalam waktu 5-6 menit. Angkatlah telur dan langsung direndam pada mangkok yang sudah diisi air sebelumnya.
8. Buka plastiknya dan sajikan dipiring.
Omelette ala aku: (Btw bukan telur dadar biasa guys)
1. Pecahkan 3 telur dalam mangkok. Kasih garam sedikit lalu aduk.
2. Siapkan wajan & tuang minyak sedikit. Nyalakan dengan api kecil.
3. Tuang telur dalam wajan, tampilan telur agak diacak tapi beraturan ya. Karena ini bukan bikin telur orak arik. Jadi setiap diaduk atau diseret kedepan, adonan penuhin wajan. Nah disitu telur diseret kekanan atau kekiri lagi, & begitu seterusnya.
4. Kumpulin telur ke bagian depan hingga berbentuk bulan sabit atau gampangnya di bagi 2 lalu dibagi 2 lagi.
5. Goreng sebentar aja sekitar 2 menit mungkin ya, karena khas omelette ini bagian luar kering matang (tampilan masih kuning) bukan berarti matang kecoklatan dan bagian dalam masih setengah matang sedikit.
6. Sajikan
Mon maap ribet bacanya pemirsa, tapi emang kenyataan begitu & ribet juga bagian masak per-telur-an ini terutama omelette ini. :")
Hasil masakan Half-boiled egg, poached egg & omelette |
Setelah dikejar waktu, jadilah sekitar 45 menit selesai 3 sajian olahan telur yaitu Half-boiled Egg, Poached Egg, dan Omelette.
Hasilnya:
1. Half-boiled Egg: terlalu matang, mungkin karena over cooked 1-2 menit. Cirinya, bagian putih telur lebih matang dan bagian kuning telur warna kuningnya lebih pekat yang artinya sedikit lebih matang.
2. Poached Egg: Teknik plastic wrap method bagus. Cuman lazimnya pakai teknik water vortex yang pakai cuka sambil diputar dalam air mendidih. Jadi hasilnya lebih perfect softnya. Dan hasilnya juga over cooked 1-2 menit, jadi kurang setengah matang gitu. :") Cirinya, bagian putih telur lebih matang berwarna putih pekat dan bagian kuning telur warna kuningnya lebih pekat yang artinya sedikit lebih matang.
3. Omelette: Hasilnya overcooked, karena diatas 3 menit masaknya. Teksturnya kurang fluffy dan bagian dalam kurang setengah matang. Dan teknik yang bagus & dipakai chef umumnya, pan nya di panaskan dulu. Bukan Pan diisi minyak baru dipanaskan. Setelah pan dipanaskan & agar tahu cirinya sudah panas, cipratkan air sampai kering. Baru taruh minyak goreng.
Akhirnya deg-degannya selesai |
Karena dari semua masakan hasilnya overcooked, jadilah belum beruntung guys sebagai pemenang. Sedih sih artinya emang harus belajar lagi & tapi senengnya dapet ilmu langsung dari chef profesional. Siapa tahu yaa kan bisa ikutan MasterChef Indonesia. xD. Kalian yang baca tulisan ini, jadi saksi yaa. Aamiin :D
Ets, ternyata cerita Cooking Competition Di ICook Culinary Center belum selesai sampai sini & ada kejutan cerita lainnya.
Tunggu di next postingan yaa, Cooking Competition Di ICook Culinary Center Part 2.
See You dan salam bahagia semuanyaa....
Foto dulu bareng juri/headchef & Mbak Melly (peserta kursus ICC) |
Sumber referensi:
https://brainly.co.id/tugas/10741978
https://www.instagram.com/p/BwCRKHng_gM/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar